MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
Disusun
Oleh :
Gitty
Widyawati Savitri 1410201100
Aidah
Nurhidayah 1410201104
Anisa
Munnawaroh 1410201115
Desy
Wulandari 1410201134
Imelda Nurprikhantika 1410201119
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
TIDAR
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Perusahaan
Listrik Negara atau biasa disebut dengan PLN adalah salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan sebuah perusahaan milik Negara yang bergerak dalam
bidang kelistrikan. Perusahaan ini merupakan salah satunya perusahaan listrik
milik pemerintah oleh sebab itu PT.PLN (Persero) mempunyai hak monopoli
terhadadap penjualan listrik di Indnesia.
Dengan
adanya hak monopoli tersebut, maka PT PLN (Persero) memiliki jumlah konsumen
yang sangat banyak yang terdiri atas perumahan, gedung, perkantoran, gedung –
gedung milik pemerintah serta industri. Begitu pula halnya dengan PT. PLN
(Persero) Distribusi area Magelang.
Melihat
pentingnya masalah tersebut, kami akan mencoba menguraikan sampai sejauh mana
pengorganisasian yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero). Dimana dulunya
menggunakan sistem GL Magic yang belum bisa dionlinekan dan juga pusat tidak
bisa mengetahui laporan secara tepat waktu dan up-to-date, sedangkan sekarang
PLN area Magelang sudah menggunakan sistem ERP (Enterprise Resources Planning)
yaitu aplikasi yang bisa mengetahui bagaimana kondisi sumber daya yang ada di
perusahaan PLN dan juga pusat bisa meninjaunya secara online. Dan sini kami
akan membahas perbedaan sitem GL Magic dan sistem ERP di PLN area Magelang.
BAB
II
PEMBAHASAN
PLN
(Perusahaan listrik Negara) sebagai salah satu penyedia tenaga listrik di Indonesia
tentu saja harus bisa melayani pelanggannya dengan baik. Dengan besarnya jumlah
permintaan, tentu saja sistem informasi managemen yang canggih sangat di
perlukan untuk bisa mengatur semua data yang ada, mulai dari data pengadaan
material penunjang pembangkit tenaga listrik, administrasi, meteran listrik
yang akan diberi yang akan diberi pada konsumen, hingga pencatatan dan
pembebanan biaya atas pemakaian listrik oleh konsumen. Proses bisnis yang
terjadi di kantor PLN sebelum menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) adalah
GL Magic. Kelemahan dari sistem GL Magic yaitu sistem tersebut belum bisa
terintegrasi dengan PT.PLN (persero) pusat, sehingga menyebabkan suitnya PLN
Pusat mengetahui serta megontrol kondisi laporan keuangan di tiap masing-masing
area wilayahnya secara online. Oleh karena itu, PLN Pusat melakukan
penyeragaman sistem pada seluruh PLN Jawa dan Bali termasuk area Magelang.
Tujuan dari penerapan sistem informasi yang baru adalah untuk standarisasi
proses bisnis di seluruh unit bisnis dan diharapkan dapat membantu dalam
kontribusi pada penyusunan laporan keuangan. Sistem ERP (Enterprise Resource
Planning) adalah seperangkat aplikasi bisnis terintegrasi, atau modul untuk
digunakan secara luas dalam fungsi bisnis termasuk buku besar, hutang dagang,
piutang dagang, perencanaan kebutuhan material, manajemen order, pengendalian
persediaan, dan manajemen sumber daya manusia. Pada sistem ERP (Enterprise
Resource Planning) memberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi
atau operasi sehari-hari dalam pengolahan sumber daya perusahaan. Fungsi dari
masing-masing area seperti area magelang memliki tugas untuk mendistribusikan
listrik kepada konsumen, membangun jaringan distribusi, pelayanan langganan
dengan sistem pembendaharaan serta melaporkan kegiatannya dengan membuat
laporan realisasi dan pertanggungjawaban kepada PLN. Untuk mengintegrasikan
proses bisnis agar lebih efisien dan efektivitas dibutuhkan suatu sistem yang
dapat menyederhanakan proses bisnis pada PLN.
Perbandingan
sebelum menggunakan ERP dan sesudah menggunakan ERP secara umum
Sistem Terdahulu
|
Sistem yang digunakan saat ini ERP
|
Keunggulan :
|
Keunggulan :
|
Kelemahan :
|
Kelemahan :
|
Kesimpulan
PT PLN (Persero) di area Magelang
telah menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning). Dengan penetapan ERP
(Enterprise Resource Planning) laporan terkoordinasi dengan baik dan sebelum
melakukan penyerapan sistem di setiap area juga harus melakukan survey untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan sistem yang lama dalam melakukan kerja pada
area sistem.
DAFTAR
PUSTAKA
Ramadhan,
Fitri, 2011. Analisis Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Dampaknya Terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten,
Bandung : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Wibisono,
Setyawan, 2005, Enterprise Resourch Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi
Terintegrasi, Semarang : Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Stikubank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar